JAKARTA - PT BNI Syariah mencatatkan kenaikan laba bersih triwulan ketiga sebesar 37,42%. Pertumbuhan Laba tersebut, tidak terlepas dari ekspansi yang dilakukan oleh perseroan.
”Laba bersih triwulan III-2016 tercapai sebesar Rp 215,23 miliar atau naik sebesar 37,42% dibanding tahun sebelumnya September 2015 sebesar Rp 156,62 miliar," ungkap Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/10/2016).
Dia melanjutkan, pertumbuhan laba tersebut pada satu sisi, disokong oleh ekspansi pembiayaan yang kualitasnya masih tetap terjaga. Namun, di sisi lain juga dikontribusikan oleh komposisi rasio dana murah dan efisiensi operasional yang juga terus mengalami pembaikan.
"Sebagaimana terlihat pada pertumbuhan aset year on year (YoY) naik sebesar 17,88% dari Rp 22,75 triliun pada September tahun lalu menjadi sebesar Rp 26,82 triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 15,09% dan DPK sebesar 20,26% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama," tambahnya.
Adapun realisasi pembiayaan pada September 2015 sebesar Rp 16,97 triliun dan mengalami pertumbuhan menjadi Rp 19,53 triliun pada September tahun ini. Pertumbuhan itu dilakukan dengan penjagaan terhadap kualitas pembiayaan sehingga NPF triwulan ketiga 2016 ini terjaga di level 3,03%, angka ini di bawah rata-rata industri perbankan syariah.
Selain itu, Dana Pihak Ketiga yang pada September tahun lalu sebesar Rp18,93 triliun meningkat menjadi Rp 22,77 triliun pada September 2016, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,42% naik dari 43,78% di tahun sebelumnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)