Mantap! Jokowi Resmikan Rute Kapal Filipina-Indonesia

Antara, Jurnalis
Jum'at 28 April 2017 20:12 WIB
Presiden Jokowi di Filipina (Foto: Biro Pers Istana)
Share :

MANILA - Presiden Joko Widodo pada Jumat tiba di Manila untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Malacanang sekaligus meresmikan rute baru yang menghubungkan Indonesia timur dengan daerah selatan Filipina, Davao.

"Saya dengan senang hati mengumumkan dibukanya rute kapal baru yang akan menghubungkan Davao, dengan General Santos (di Brunei Darussalam), serta Bitung," kata Jokowi kepada para wartawan usai bertemu dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

Sebelumnya, rute perdagangan laut antara Filipina dengan Indonesia bagian timur bisa memakan waktu enam minggu karena harus melewati Jakarta terlebih dahulu sebelum meneruskan perjalanan ke Bitung.

Padahal, Filipina bagian selatan dan Indonesia timur adalah wilayah yang berbatasan langsung dan hanya dipisahkan oleh Laut Celebes. Rute tersebut bisa memangkas waktu pengiriman menjadi 2,5 hari.

Selain mempercepat pengiriman, rute baru ini juga menghemat lebih dari 70% biaya, dari USD2.200 (untuk rute Manila ke Manado lewat Jakarta) untuk setiap pengiriman 20 kontainer berukuran standar, menjadi USD700 untuk rute baru.

"Ini adalah bagian kerja sama ekonomi antarkedua negara, mengingat perdagangan Indonesia dan Filipina, di tengah kelesuan dunia, justru meningkat tajam hingga mencapai 32%," kata Jokowi.

Untuk melengkapi dibukanya rute baru tersebut, presiden juga ingin memastikan kerja sama keamanan untuk memberantas terorisme serta perompakan, mengingat perairan antara Filipina dan Indonesia adalah salah satu jalur berbahaya di dunia yang dikhawatirkan menjadi "Somalia baru" oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan.

Ada sedikitnya 18 warga negara asal Indonesia dan Malaysia yang diculik di perairan Filipina oleh kelompok Abu Sayaf.

Rawannya Laut Celebes dari perompak dianggap perlu segera ditangani mengingat rute itu dilewati oleh kapal perdagangan senilai USD40 miliar setiap tahunnya. Kapal-kapal itu sebagian besar menghindari selat Malaka yang terlalu sibuk.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya