Terungkap! Ekspor Industri Makanan Olahan Berjaya, Minuman Terseok-seok

JAKARTA - Industri makanan olahan dan minuman kerap menjadi industri penunjang, yang mampu memberikan nilai tambah bagi ekspor Indonesia. Namun, pada Mei kemarin, ekspor industri minuman olahan tercatat mengalami penurunan.

Melansir data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Minggu (16/7/2017), nilai ekspor produk minuman Indonesia secara month-to-month tercatat mengalami penurunan 4,91%. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, ekspor industri minuman olahan mengalami penurunan 18,07%.

Ekspor industri minuman olahan per Mei tercatat sebesar USD9,32 juta, turun dibandingkan April 2017 sebesar USD9,81 juta. Sementara untuk ekspor pada Mei 2016, tercatat sebesar USD11,38 juta.

Berbeda dengan industri minuman olahan, industri makanan olahan tercatat mengalami peningkatan. Ekspor industri makanan olahan secara month-to-month tercatat naik 6,9%. Sementara secara year-on-year, ekspor industri makanan olahan tercatat mengalami kenaikan drastis 31,01%.

Adapun nilai dari transaksi ekspor industri makanan olahan pada Mei ini tercatat sebesar USD2,61 miliar, sementara untuk April sebesar USD2,44 miliar. Sedangkan untuk periode yang sama di 2016, tercatat industri makanan olahan membukukan ekspor USD1,99 miliar.

Sekadar informasi, data Kemenperin menunjkkan total ekspor industri pengolahan masih berada dalam tren positifi. Secara month-to-month industri pengolahan tumbuh 8,72%, sementara untuk year-on-year tercatat mengalami kenaikan 18,09%.

(Martin Bagya Kertiyasa)