JAKARTA - Untuk menyuplai kebutuhan limbah plastik sebagai aspal, Kementerian Koordinator bidang Maritim telah berkoordinasi dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) di 16 kota besar yang akan mengumpulkan dan memilah sampah.
"Dalam upaya pengurangan sampah ini tahapan awalnya adalah melakukan edukasi kepada masyarakat, setelah terkumpul kami minta dukungan tim Kementerian PUPR. Pemanfaatan limbah plastik untuk aspal ini diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat terhadap permasalahan sampah di Indonesia," tutur Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin di Jakarta.
Baca Juga:
Punya Sampah Plastik 9,52 Juta Ton, Indonesia Bisa Aspal Jalan 190.000 Km
Luar Biasa! Indonesia Sulap Sampah Plastik Jadi Aspal, Ini Buktinya
Jumlah sampah plastik di Indonesia pada 2019 diperkirakan mencapai 9,52 juta ton atau 14% dari total sampah yang ada. Dengan estimasi plastik yang digunakan 2,5-5 ton per km jalan, maka limbah plastik dapat menyumbang kebutuhan jalan sepanjang 190.000 km.
Setiap 1 kilometer (km) jalan dengan lebar 7 meter, membutuhkan campuran limbah plastik sebanyak 2,5 hingga 5 ton. Jadi bisa dibayangkan apabila hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan di Indonesia yang memiliki jalan ribuan kilometer