JAKARTA - Pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia semakin pesat, bahkan disebut-sebut akan menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Tercatat, perputaran uang di perdagangan online ini diperkirakan mencapai USD130 miliar atau setara lebih dari Rp180 triliun pada 2020. Pada 2015, total nilai transaksi perdagangan lewat internet bernilai sekitar USD20 miliar, melanjutkan lompatan dari taksiran USD8 miliar pada 2013 dan USD13 miliar pada 2014.
"Meskipun banyak produk luar yang masuk, namun banyak juga produk lokal dengan merek nasional Indonesia yang mulai mengokohkan posisinya di pasar nasional bahkan berpotensi untuk menembus pasar Asia melalui e-commerce," kata Co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm dalam keterangan tertulis yang dterima di Jakarta.
Baca Juga: Simak! Cerita Kepala Bappenas soal Pengusaha Retail yang Remehkan Bisnis Online di RI
Menurutnya, mengubah pola pikir masyarakat dari berdagang konvensional menjadi digital memang tidak mudah, namun dalam kurun waktu satu tahun lima bulan, dirinya mampu menjual total 46.000 produk kepada pelanggan di seluruh Indonesia.