JAKARTA - Pasar saham Indonesia dibuka terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 7,56 poin atau 0,12% ke 5.895,776.
Ketegangan geopolitik yang kembali terjadi membuat pasar merespon negatif. Seperti diketahui, Korea Utara (Korut) menembakkan sebuah rudal ke Samudera Pasifik atau di lepas pantai Pulai Hokkaido. Selain itu, badai Harvey juga turut mempengaruhi bursa saham.
IHSG dibuka dengan 80 saham menguat, 50 saham melemah, dan 99 saham stagnan. Pada pembukaan perdagangan hari ini, transaksi perdagangan terjadi mencapai Rp143,3 miliar dari 230 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 2,48 poin atau 0,25% ke 982, Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,71 poin atau 0,09% ke 753, indeks IDX30 turun 1,70 poin atau 0,31% ke 534 dan indeks MNC36 turun 1,35 poin atau 0,40% ke 336.
Baca juga: Wall Street Tak Tenang, Diserang Badai Harvey
Sektor-sektor penggerak IHSG dibuka dua arah, dengan 3 sektor yang berhasil menguat dan 6 yang mengalami penurunan. Sektor pertambangan naik tertinggi 1,3% dan aneka industri turun terdalam 0,7%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Trade Maritime Tbk (TRAM) naik Rp10 atau 5,43% ke Rp194, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik Rp35 atau 8,71% ke Rp1.925, dan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik Rp70 atau 2,39% ke Rp3.000.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok Akibat Kilang Diterpa Badai Harvey
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp175 atau 1,15% ke Rp15.050, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp100 atau 1,15% ke Rp13.125, dan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun Rp15 atau 1% ke Rp1.480.
(Rizkie Fauzian)