Bandara Pondok Cabe Jadi Komersial, Dampak Lingkungan Harus Diperhatikan!

Trio Hamdani, Jurnalis
Senin 11 September 2017 15:20 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Membuat Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan menjadi komersial tak semudah yang dibayangkan. Banyak hal mesti dicermati sebelum itu direalisasikan. Utamanya terkait analisis dampak lingkungan (Amdal).

Kawasan bandara yang dikepung oleh padatnya permukiman itu, harus memerhatikan kenyamanan warga di sana. Menjadikan Bandara Pondok Cabe komersial, jangan sampai menimbulkan dampak negatif di kawasan sekitarnya.

Baca juga: Komersilkan Bandara Pondok Cabe, Asing Bisa Dilibatkan!

"(Jika jadi bandara komersial) warga di situ siap enggak tiap hari untuk menghadapi tekanan desibel (intensitas suara) dari kebisingannya (suara pesawat)," kata Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna ketika dihubungi Okezone di Jakarta.

Menurut dia, harus dikaji secara baik mengenai Amdal. Dampak negatif dari menjadikan Bandara Pondok Cabe komersial, harus dibuat seminimal mungkin. Hal itu guna menghindari kontra dari warga sekitar.

Baca juga: Jika Bandara Pondok Cabe Dikomersilkan, Menara Kontrol Cukup di Halim Perdanakusuma

"Dikaji dulu secara Amdal-nya. Berapa bangkitan, berapa tarikannya, berapa gangguan suaranya, kebisingannya, bagaimana rencana pengembangan lebih lanjut dan sebagainya, bagaimana dengan persoalan-persoalan dengan penduduk sekitarnya," jelas Yayat.

Dia pun mencontohkan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang menurutnya pengkajian amdalnya kurang. "Halim itu akibat sekarang jadi komersial, landasan pacunya sering terkelupas karena dia memang didesain tidak untuk komersial," jelasnya.

Baca juga: Kemenhub: Kita Masih Kaji Pengembangan Bandara Pondok Cabe

Menurut dia, Bandara Halim Perdanakusuma yang dibebani pesawat komersial yang cenderung besar-besar itu, ditambah penerbangannya rutin membuatnya sering mengalami gangguan penerbangan. Hal itu disebabkan desain landasan pacunya sejak awal tidak didesain untuk penerbangan komersial dengan jumlah frekuensi yang tinggi.

"Kita bukan menolak, tapi harus dikaji lebih lengkap, untung ruginya bagaimana bagi masyarakat. kalau bagi pengelola sih untung-untung aja, bagi penerbangan komersial untung, tapi bagaimana dengan masyarakat sekitarnya," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya