BEKASI - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggunakan sampah plastik sebagai bahan campuran untuk mengaspal jalan. Bahkan teknologi sudah dilakukan dua kali ujicoba yakni di Bali dan Bekasi
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono menekankan akan menggunakan bahan campuran dengan sampah plastik untuk pemeliharaan dan pembangunan jalan di daerah. Dengan begitu diharapkan bisa menekan penyerapan terhadap sampah plastik yang selama ini menumpuk.
Baca Juga: Soal Limbah Plastik Jadi Aspal, Menko Luhut Minta Libatkan Pemulung
Menurutnya ada sekitar 46.000 kilometer jalan di Indonesia yang membutuhkan pemeliharaan. JIka setiap 1 kilometer jalan dibutuhkan 3 ton sampah plastik, maka pemerintah dapat meminimalisir sampah, sekaligus memperbaiki jalan.
"Kita punya kebutuhan jalan 46.000 kilometer pemeliharaan, ini kan dalam rangka pemeliharaan. 1 kilometer butuh 3 ton kresek. Bayangkan berapa banyak sampah yang akan diserap," ujarnya saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2017).