JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengaku beralihnya perilaku konsumen membeli lewat online juga menjadi faktor negatif lain penyebab turunnya kinerja ritel Indonesia, di samping adanya pelemahan daya beli.
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo lduansjah mengakui penutupan gerai yang dilakukan peritel bisa saja terjadi jika memang kondisinya sudah tidak untung atau merugi. Karena itu kalangan Hippindo kini juga mengimbangi dengan pemasaran online.
“Kami sebagai penyewa bisa saja tutup karena tidak diperpanjang atau memang tempat tersebut sudah sepi dari customer. Situasi saat ini, kami peritel offlinesedang melakukan langkah-langkah efisiensi dan langkah menuju ke online,” ujar Ketua Umum Hippindo Budihardjo lduansjah.