MAJALENGKA - Pemerintah Pusat ingin menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kabupaten Majalengka sebagai "logistic base" karena bandara tersebut strategis, kata Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan.
"Di sini mimpi pemerintah mau membuat logistic base karena dekat dengan Patimban, Cirebon, Bandung, dan jalan keselatan juga akan tembus," kata Luhut di Majalengka saat melakukan kunjungan ke BIJB, Selasa.
Baca juga: Pantau Pembangunan Bandara Kertajati, Menko Luhut: Harus Cepat Diselesaikan!
Menurutnya dengan adanya logistic base, perekonomian Jawa Barat diharapkan semakin bagus karena didorong dengan sarana yang ada, jadi tingkat kemiskinan akan berkurang khususnya Jabar bagian selatan.
Selain itu lanjut Luhut sejumlah sarana dan prasana penunjang bandara itu pun saat ini tengah dibangun, termasuk dengan membuka akses ke Garut Selatan hingga ke Pangandaran. "Dengan begitu diharapkan kemiskinan yang ada di pantai selatan Jawa Barat bisa diperbaiki," tuturnya.
Baca juga: Soal Bandara Internasional Jawa Barat, AP II: Lagi Due Diligence, Oktober Sudah Ada Angkanya!
Luhut menjelaskan saat ini Pemerintah terus mengupayakan agar pembangunan BIJB sesuai target yang diberikan Presiden, dimana Presiden berpesan, agar pada Juni 2018 bisa digunakan oleh masyarakat.
"Presiden mau BIJB selesai Juni tahun depan karena bandara ini sangat penting," katanya.
Baca juga: Sudah Tak Ada Masalah, Menko Luhut: Bandara Kertajati Harus Beroperasi Juni 2018!
Luhut mengatakan Presiden juga memerintahkan agar bandara tersebut sudah digunakan saat pelaksanaan ibadah haji 2018.
Menurut dia, kedatangannya ke BIJB Kertajati adalah salah satu tindak lanjut pertemuan yang dilakukan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kami di Jakarta beberapa waktu lalu dan kami ingin penyelesaian BIJB cepat," katanya.
(Fakhri Rezy)