Lokasi Tak Strategis, Alasan Matahari Departement Store Tutup 2 Gerainya?

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 27 September 2017 16:40 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Perusahaan ritel kenamaan yakni PT Matahari Departement Store Tbk akan menutup dua gerainya yang ada di Jakarta. Kedua gerai yang akan ditutup yakni Matahari Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai.

Tutupnya dua toko tersebut mendapat perhatian dari banyak kalangan. Bahkan ada beberapa masyarakat yang beranggapan tutupnya dua toko Matahari tersebut akibat kinerja Matahari yang sedang dalam tren menurun.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Berly Martawardaya mengatakan, tutup atau bukanya suatu toko merupakan hal biasa. Sehingga hal tersebut tidak bisa dijadikan acuan jika kinerja Matahari secara keseluruhan buruk.

"Satu atau dua (toko) tidak mencerminkan kinerja (Matahari) secara keseluruhan," ujarnya saat ditemui di Hotel Akmani, Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Baca Juga: Matahari Tutup 2 Gerai, Bos Hypermart: Itu Hal yang Biasa

Menurut Berly, salah satu yang menjadi pertimbangan Matahari menutup tokonya adalah melihat faktor lokasi. Karena dirinya beranggapan mungkin saja pada kedua daerah tersebut lokasinya kurang begitu strategis, sehingga perusahaan lebih memilih pindah menuju daerah yang lebih terjangkau banyak orang.

"Bahwa decision untuk buka tutup itu sangat localize jadi tergantung lokasi. Katakanlah cabang saat ini mungkin sedikit yang naik bus. Sehingga tidak banyak yang stop di Blok M, sehingga yang di Pasaraya tidak stop. Jadi banyak yang pindah pakai Go-Jek karena tidak stop di terminal bus Blok M," jelasnya.

Baca Juga: Matahari Tutup 2 Gerai, Mendag: Sudah Sepi untuk Apa Dipertahankan?

Sebagai informasi, sebelum menutup tokonya, Matahari Pasaraya Blok M dan Manggarai menggelar promo cuci gudang. Adapun promo tersebut adalah Matahari menawarkan promo diskon hingga 75%.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya