JAKARTA - Pemerintah membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) gelombang II sebanyak 17.928 formasi di 60 Kementerian dan satu pemerintahan provinsi yakni Kalimantan Utara. Namun sayangnya, jumlah yang melamar sangat di luar dari ekspektasi karena jumlahnya yang relatif sedikit.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Wibasana mengaku kecewa dengan sedikitnya jumlah pelamar pada gelombang II ini. Menurutnya, jumlah pelamar yang minim dikarenakan banyak peserta yang tidak melengkapi dokumen.
Baca juga: Lolos Seleksi Administrasi CPNS, BKN Imbau Peserta Persiapkan Diri
"Banyak yang statusnya sudah seleksi administrasi. Tapi banyak juga yang mendaftar tapi tidak melengkapi dokumen," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Jumat (6/10/2017).
Menurut Bima, dari total pelamar CPNS gelombang II hanya setengahnya yang sudah melengkapi dokumen. Sedangkan hanya seperempat ya saja jumlah peserta yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya yakni Standar Kompetensi Dasar berbasis komputer (SKD-CAT).
"Separuhnya lagi enggak lolos administrasi karena ternyata banyak yang tidak membaca persyaratannya," jelasnya.
Dirinya pun sangat menyayangkan hal tersebut karena banyak peserta yang hanya antusias di awal. Hal tersebut pun dianggapnya seperti main-main. “Saya agak menyayangkan ini kan formasi penting yang dibutuhkan negara. Harusnya kesempatan ini digunakan baik-baik. Banyak yang coba-coba tidak melengkapi dokumen," kata Bima
"Rebutan daftar, sudah daftar ditinggal begitu saja. Aduh kenapa jadi dibuat main-main seperti ini. Separuhnya enggak melengkapi dokumen jadi enggak bisa diproses," imbuhnya.
(Rizkie Fauzian)