JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenalkan masyarakat di daerah timur Indonesia dengan pasar modal melalui Desa Nabung Saham. Dua desa yang disasar adalah di wilayah Lombok dan Timika, Papua.
Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan, program Desa Nabung Saham itu juga telah diusung kepada masyarakat Aceh.
Baca Juga: Perkenalkan Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Kunjungi Dubai Financial Market
"Oktober di Aceh sudah, minggu depan pencanangan di Timika. Satu lagi di Lombok tengah Desember bulan depan," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, (21/11/2107).
Hingga saat ini, lanjut Nicky, jumlah investor saham sudah mencapai 618.000 Single Investor Identification (SID). Apabila ditambah dengan investor reksa dana maka totalnya menjadi 1.099.000 investor.
"Dibandingkan dua tahun lalu, setelah diluncurkan program Yuk Nabung Saham ada peningkatan dari Desember 2015 sekitar 430.000 nasabah, sudah hampir 50% peningkatannya," jelas Nicky.
Baca Juga: Cara Praktis Investasi Saham, Pilih Perusahaan yang Kompeten!
Data tersebut membuat BEI sebagai otoritas pasar modal makin optimis menatap tahun depan. Tahun 2018, Nicky mengatakan bursa menargetkan pertumbuhan investor minimal sebesar 20%.
"Kalau akhir tahun ini bisa 630.000 investor saham," kata Nicky.
Sementara itu, investor di pasar modal secara demografis didominasi orang yang berusia 20 tahun-30 tahun
(Kurniasih Miftakhul Jannah)