Fitch Kembali Naikkan Rating Utang Indonesia Jadi 'BBB'

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 21 Desember 2017 08:36 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

HONG KONG - Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings kembali melakukan upgrade terhadap peringkat utang Indonesia. Rating utang Indonesia dinaikkan menjadi 'BBB' dari sebelumnya 'BBB-' dengan outlook tetap stabil.

Dalam keterangan tertulis Fitch, mereka memendang ketahanan Indonesia terhadap guncangan eksternal terus menguat dalam beberapa tahun terakhir, karena kebijakan makroekonomi secara konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas.

Selain itu, Fitch juga melihat kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel sejak pertengahan 2013 telah membantu menumbuhkan cadangan devisa hingga USD126 miliar pada November 2017 untuk tujuh bulan pembayaran utang, dibandingkan dengan rata-rata negara yang menerima rating 'BBB' sebesar enam bulan.

"Selain itu, kebijakan moneter cukup disiplin untuk membatasi arus keluar modal volatil selama periode yang bergejolak," tulis Fitch seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/12/2017).

Baca Juga: Perkembangan Ekonomi Indonesia Membaik, World Bank: Masih Ada Tantangan di Global

Fitch juga melihat, langkah-langkah kebijakan makro yang berhati-hati, telah membantu menekan kenaikan tajam utang luar negeri perusahaan. Sementara perbaikan pasar keuangan juga meningkat, seiring dengan stabilitas pasar yang membaik. "Fokus menjaga stabilitas makro ekonomi juga menjadi bukti asumsi anggaran yang kredibel dalam beberapa tahun terakhir," tambah Fitch.

Meski demikian, kendati ketahanan Indonesia telah membaik, namun tantangan eksternal tetap ada, termasuk potensi tekanan pasar yang muncul dalam konteks normalisasi kebijakan Federal Reserve AS.

Di sisi lain, dorongan reformasi struktural pemerintah untuk memperbaiki lingkungan bisnis juga masih menantang. Pelaksanaan langkah-langkah untuk mengurangi persyaratan prosedural dan izin bisnis telah meningkatkan secara tajam posisi Indonesia dalam peringkat Kemudahan Usaha Bank Dunia ke 72 dari 190 negara, naik 37 tempat dalam dua tahun.

"Reformasi tersebut nampaknya berkontribusi terhadap keuangan eksternal yang lebih kuat, dengan investasi asing langsung (FDI) meningkat dalam kuartal terakhir. Fitch memperkirakan FDI bersih untuk menutupi defisit transaksi berjalan selama beberapa tahun ke depan," tulis lembaga pemeringkat tersebut.

Baca Juga: Belanja Ngebut di Kuartal IV, Pertumbuhan Ekonomi Ditaksir Capai 5,2%

Sayangnya, perekonomian Indonesia terus menunjukkan beberapa kelemahan struktural, terlepas dari perbaikan baru-baru ini dari pelaksanaan reformasi, dan kurang berkembangnya ekonomi jika dibandingkan dengan banyak rekan lainnya.

"PDB per kapita rata-rata rendah di USD3.780, dibandingkan dengan kisaran median 'BBB' sebesar USD11.173, dan tata kelola masih lemah, dibandingkan dengan negara lainnya, seperti yang digambarkan oleh indikator indikator tata kelola Bank Dunia yang rendah di persentil ke-45, meskipun meningkat dari posisi 42 tahun lalu (median 'BBB': persentil ke-60)," tukas Fitch.

Perkembangan Ekonomi Indonesia Membaik, World Bank: Masih Ada Tantangan di Global

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya