"Bisa saja delegasi IMF pakai 'cruises' kemungkinan itu besar sekali. Saat ini Pelabuhan Benoa bisa menerima untuk kapal besar panjang 260 meter. Ke depan untuk yang 340 meter bisa berlabuh. Makanya perluasan dilakukan dua kali lipat dari yang ada sekarang," ucapnya.
Eka Sapuytra berharap dengan perluasan dan penambahan fasilitas yang diperlukan oleh pengguna jasa, ke depannya Pelabuhan Benoa dapat menjadi rumahnya kapal pesiar (cruises) seperti di Singapura.
Terkait kedatangan kapal pesiar di Pelabuhan Benoa yang bersandar pada 2017 ini sebanyak 66 kapal, sedangkan tiga kapal yang melakukan pembatalan kedatangan dikarenakan dampak erupsi Gunung Agung.
(Fakhri Rezy)