Wall Street Dibuka Melemah Usai The Fed Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga

NEW YORK - Wall Street dibuka sedikit melemah pada perdagangan Selasa. Pelemahan tersebut setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral akan tetap berpegang pada kenaikan suku bunganya.

Mengutip laman reuters, Jakarta, Selasa (27/2/2018), Dow Jones Industrial Average turun 14,86 poin atau 0,06% menjadi 25.694,41. S & P 500 kehilangan 1,38 poin atau 0,05% menjadi 2.778,22. The Nasdaq Composite .IXIC turun 7,17 poin atau 0,1 persen menjadi 7.414,30.

Sebelumnya, Wall Street berakhir naik pada Senin (Selasa pagi WIB), mengembalikan sebagian besar kerugian dalam aksi jual awal bulan ini, karena penurunan imbal hasil obligasi AS meredakan kekhawatiran investor tentang kenaikan suku bunga dan perhatian fokus kembali pada pertumbuhan ekonomi.

Pada pembacaan terakhir, imbal hasil (yield) obligasi 10-tahun pemerintah AS yang dijadikan acuan, diperdagangkan pada 2,837%, di bawah level tertinggi 2,956% pada Rabu (21/2) lalu. Imbal hasil stabil sedikit di bawah tingkat psikologis penting 3,00% selama beberapa minggu terakhir, memberikan saham-saham beberapa ruang bernapas.

Saham-saham AS telah mengikuti perkembangan terbaru dari Federal Reserve, mencari petunjuk tentang laju kenaikan suku bunga.

(Fakhri Rezy)