Menurut dia, laju kendaraan di ruas jalan tol Cawang-Bekasi hingga Cikampek memang amat rendah dengan rata-rata 0 km/jam-20 km/jam. Laju tersebut terbukti meningkat di hari pertama pemberlakuan paket kebijakan green line, termasuk sistem ganjil-genap. Dia mengakui telah mengeluarkan tiga paket kebijakan di ruas tol Jakarta-Cikampek melalui Permenhub Nomor 99 Tahun 2018 dan Permenhub Nomor 18 Tahun 2018. Tiga paket kebijakan ini adalah aturan ganjil-genap pelat kendaraan bagi golongan I di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta.
Lalu, pembuatan jalur khusus angkutan bus di bahu jalan tol. Kemudian, pembatasan jam operasional kendaraan barang (dua arah) pada golongan III, IV, dan V. Ketiga paket kebijakan ini berlaku mulai Senin, 12 Maret 2018 setiap hari kerja, Senin- Jumat mulai pukul 06.00-09.00 WIB, sementara akhir pekan dan libur nasional ditiadakan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian berharap paket kebijakan ini bisa menjadi solusi kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek. Hal itu sangat menolong masyarakat yang melaju di antara ruas jalan tol Jakarta-Cikampek setiap harinya.
“Jangan sampai tiga solusi ini malah bikin publik lemah, sambil berjalan, sambil dievaluasi,“ tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Tito juga meminta petugas tidak menilang pengendara yang melanggar dalam uji coba rekayasa lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikam pek. Pasalnya, tiga kebijakan yang diimplementasikan saat ini belum bersifat masif dan masih dalam uji coba beberapa hari ke depan.
“Saya sudah perintahkan jangan melakukan sanksi tilang selama sosialisasi, namun harus memberikan edukasi kepada para pengendara yang tidak mengetahui sistem ganjil-genap,” katanya.
Penumpang Trans jabodetabek Meningkat Drastis
Penerapan ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur sangat efektif sebab penumpang Trans jabodetabek premium meningkat drastis.
Petugas Pengecekan Trans jabodetabek Mega City Dhedie Rasmana mengaku, penerapan ganjil-genap membuat sebagian masyarakat Bekasi beralih menggunakan transportasi massal.
“Meningkat drastis bahkan hampir penuh, tidak seperti biasanya, kemungkinan terus mengalami kenaikan,” katanya.
Bus Trans jabodetabek mempunyai kapasitas 34 tempat duduk. Waktu kedatangan antar bus (headway) hanya 10 menit.
Menurut dia, banyak warga yang bekerja di DKI Jakarta saat ini beralih ke moda ini. Biasanya sebelum ganjil-genap, satu hari lima bus berangkat totalnya hanya 28 penumpang.
“Hari ini meningkat tajam sudah 180 orang karena bus ini sangat nyaman dan cepat,” paparnya.
Di sisi lain, ratusan kendaraan roda empat di Kota Bekasi menyiasati perjalanannya di ruas tol Jakarta-Cikampek dengan berangkat lebih pagi. Akibatnya, ruas gerbang tol Bekasi Barat I di samping Mal Revo Town arah Jakarta sangat padat sejak pukul 05.60 WIB.
Panjang kemacetan mengular sekitar 300 meter atau sampai Jalan Ahmad Yani, yang menjadi akses masuk ruas tol itu.
“Kami berangkat sejak pagi karena terkena ganjil-genap, jadi harus berangkat pagi banget,” kata Andi Firdaus, 35, pengendara asal Rawalumbu.
(Abdullah M. Surjaya/Ichsan Amin)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)