Anda Perlu Cuti Kerja Bila Alami 7 Tanda Ini

JAKARTA - Menjadi seorang pekerja yang profesional dan andal tidak berarti jika Anda harus selalu bekerja tanpa mengenal waktu. Yang perlu Anda ingat adalah Anda juga seorang manusia yang memiliki batasan. Bukan seorang robot yang dapat bekerja tanpa kenal lelah. Jika Anda menganggap dengan lembur setiap malam membuat pekerjaan menjadi cepat selesai, Anda salah besar.

Hal ini justru membuat Anda mengabaikan kesehatan dan mengalami kerugian berlipat ke depannya. Apalagi jika Anda sering merasa stres dengan pekerjaan. Jika tidak segera diatasi, akan membuat pekerjaan menjadi tidak selesai. Jika Anda memang merasakan tanda-tanda seperti itu, tidak ada salahnya untuk mengambil cuti pekerjaan untuk merilekskan diri sejenak.

Dengan berlibur, Anda bisa mendapatkan semangat baru yang membuat produktivitas menjadi meningkat. Lalu tanda-tanda apa saja yang dapat membuat Anda harus segera cuti bekerja? Berikut ini penjelasannya.

1. Merasa Pekerjaan Menumpuk Terus

Pernahkah Anda merasa jika pekerjaan terus saja menumpuk dan seolah tidak pernah ada habisnya? Hal ini sering terjadi saat Anda mungkin menyelesaikan satu pekerjaan dan pekerjaan lainnya sudah mengantre di depan mata.

Hal ini menandakan jika sistem kerja Anda sudah tidak lagi profesional dan membuat Anda tidak menyelesaikan pekerjaan secara efisien. Untuk itu, segera ajukan cuti untuk Anda gunakan sebagai waktu berlibur.

2. Memberikan Respos dengan Cara Emosi

Jika Anda mulai merasa sering emosi, padahal hanya dikarenakan masalah sepele, sudah sepatutnya mengajukan waktu cuti untuk berlibur. Stres, mudah marah, dan emosional menandakan jika kondisi psikologis yang Anda alami sudah mengkhawatirkan.

Akibatnya, masalah yang tidak terlalu penting sekalipun bisa menyebabkan Anda menjadi mudah marah. Untuk mengatasinya, tentu saja Anda harus mengambil cuti dan pergi ke tempat-tempat yang dapat me-refresh-kan pikiran sejenak.

3. Susah Fokus

Tanda-tanda yang paling terlihat saat Anda perlu cuti dari pekerjaan adalah ketika mengalami kesulitan saat akan fokus. Anda ingin agar fokus terhadap pekerjaan, tapi pikiran tidak bisa. Anda merasa jika pikiran selalu dipenuhi dengan masalah lainnya sehingga membuat Anda tidak fokus saat bekerja. Tentu saja hal ini akan menyebabkan peforma bekerja semakin menurun.

4. Lupa Kapan Terakhir Cuti

Jika sudah mulai lupa kapan terakhir cuti, sudah seharusnya Anda segera mengajukan cuti kerja. Tidak ada salahnya untuk berlibur sejenak. Tak perlu ke tempat yang jauh, tapi Anda bisa melakukan hal-hal yang disenangi.

Namun, saat Anda sedang berlibur, ada baiknya jangan terus-menerus memikirkan pekerjaan. Begitupun ketika sedang bekerja, Anda juga harus memfokuskan diri pada pekerjaan.

5. Sering Merasa Lelah

Sama halnya seperti gadget yang membutuhkan isi ulang, begitupun dengan tubuh Anda yang membutuhkan pengisian ulang agar bisa bekerja secara maksimal. Jika tidak, tentu saja tubuh tidak dapat bekerja maksimal dan membuat pekerjaan menjadi berantakan.

Untuk itu, sudah saatnya tubuh perlu diisi ulang kembali. Mungkin dengan tidur atau berlibur. Dengan begitu, fisik dan pikira Anda bisa istirahat sejenak dan membuatnya menjadi lebih segar.

6. Tidak Ada Waktu untuk Diri Sendiri

Sering merasa tidak ada waktu untuk diri sendiri? Cobalah untuk segera beristirahat sejenak dari padatnya pekerjaan yang Anda lakukan.  Luangkan waktu untuk sekadar menjalani hobi yang Anda sukai akan membuat pikiran tetap fresh meskipun pekerjaan sedang menumpuk.

Untuk itu, segera luangkan waktu Anda dan ambil cuti sejenak dan kemudian Anda bisa kembali ke kantor dalam kondisi penuh semangat.

7. Mudah Jatuh Sakit

Tanda-tanda yang wajib diperhatikan dan mengharuskan Anda untuk segera melakukan cuti adalah ketika kondisi fisik sudah mulai sering sakit. Pekerjaan yang tidak ada habisnya terkadang membuat orang kebanyakan lupa akan kesehatan, terutama lupa untuk istirahat dan makan.

Akibatnya tentu saja kondisi fisik menjadi mudah sakit. Jika kondisi fisik sering sakit-sakitan, tentu saja akan membuat pekerjaan malah semakin berantakan. Tidak ada salahnya jika Anda mengajukan cuti sehingga anda bisa menggunakan waktu untuk beristirahat dan merilekskan diri sejenak.

Jadikan Cuti sebagai Upaya agar Bekerja Tetap Maksimal

Cuti dalam pekerjaan adalah hal yang wajar-wajar saja terjadi. Asalkan Anda menggunakannya untuk kebutuhan yang penting, misalnya untuk beristirahat dan merilekskan diri sejenak agar tubuh dan pikiran kembali segar. Jadikan cuti dari pekerjaan sebagai upaya untuk tetap menjaga citra profesional Anda di kantor.

(Risna Nur Rahayu)