JAKARTA - Liu Qiangdong, miliader asal China yang merupakan pendiri dan pimpinan dari perusahaan e-commerce JD.com terjerat kasus atas dugaan pelecehan seksual.
Pria yang juga dikenal sebagai Richard Liu itu ditangkap saat melakukan kunjungan bisnis ke Minnesota dan sempat diperiksa oleh polisi.
Liu yang berusia 45 tahun itu mendirikan JD.com pada 1998. Sebagai perusahaan e-commerce terbesar kedua di China, JD.com masuk dalam Fortune Global 500 dan merupakan pesaing terberat Alibaba yang didirikan Jack Ma.
Menurut Forbes, Liu adalah orang terkaya ke lima dalam bisnis teknologi di China dengan kekayaan USD7,4 miliar atau Rp108 triliun dan rangking ke 179 di dunia.
Liu menjadi salah satu miliarder dari China yang paling terkenal dengan mengubah toko barang elektronik menjadi pembangkit tenaga listrik online yang menjual segala sesuatu mulai dari gadget seluler hingga makanan laut segar. JD juga adalah mitra Walmart dan pemegang saham terbesarnya adalah operator WeChat dan raksasa permainan Tencent.
Istri dari Liu, Zhang Zetian adalah orang terkenal di China dengan 1,5 juta pengikut di Weibo. Dia dijuluki "Sister Milk Tea" setelah foto dirinya memegang minuman itu beredar di media sosial.
Liu juga telah mulai mencoba untuk memasuki toko fisik dan dia berbicara secara terbuka tentang tujuan jangka panjangnya untuk memperluas secara internasional, meskipun serangannya di luar negeri sejauh ini sebagian besar terbatas di Thailand, Indonesia dan Vietnam.
Liu saat ini sudah memusatkan perhatiannya pada konsumen Eropa dan AS, dan dia melakukan investasi besar dalam infrastruktur yang dibutuhkan untuk memasok jutaan pelanggan di seluruh dunia.
Harga saham JD sempat mencapai rekor tertinggi pada bulan Januari dan langsung jatuh setelah gagal memberikan laba setahun penuh yang sudah diperkirakan banyak analis. Pada kuartal Juni saja, perusahaan mengalami kerugian bersih sebesar 2,2 miliar yuan atau Rp4,7 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)