Dia menjelaskan kenaikan NTP dipengaruhi pada Subsektor Tanaman Pangan sebesar 32,33%, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,78% dan Subsektor Perikanan sebesar 0,63%. Sementara NTP Subsektor Holtikultura menurun 0,08% dan subsektor Peternakan turun 1,42%.
"Dari 33 provinsi sebanyak 23 mengalami kenaikan NTP, 10 provinsi mengalami penurunan NTP," jelasnya.
Baca Juga: Milenials, Yuk Kenali Profesi Petani Zaman Now
Adapun kenaikan NTP paling besar terjadi di Provinsi Jambi mencapainya 1,68%. Sebaliknya NTP Kepulauan Bangka Belitung mengalamu penurunan terbesar 1,18%.