Melantai di Bursa, Saham Cottonindo Ariesta Meroket 69%

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 05 Oktober 2018 11:05 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - PT Cottonindo Ariesta Tbk hari ini resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan ke-40 di tahun 2018. Perusahaan bergabung melalui skema Initial Public Offering (IPO) dengan kode emiten KPAS.

Perusahaan yang bergerak di industri kapas ini 268.000.000 juta lembar saham dengan harga penawaran perdana Rp168 per lembar. Dengan demikian KPAS mampu meraih dana sebesar Rp45,02 miliar.

Pada pembukaan perdagangan, saham KPAS tak bergerak dari posisi harga penawaran pertama di level Rp168 per lembar. Saham KPAS belum ditransaksikan, dengan demikian jumlah transaksi, volume, juga nilai transaksi yakni 0. Namun, pada pukul 10.04 JATS, saham KPAS melejit 69% ke Rp284.

 Baca Juga: IPO Pagi Ini, Cottonindo Ariesta Incar Dana Rp45,02 Miliar

Corporate Secretary KPAS Johan Kurniawan mengatakan IPO ini merupakan langkah strategis bagi pengembangan bisnis perusahaan. Dana hasil IPO sebesar 75% akan digunakan untuk akuisisi lahan, sementara 25% sisanya untuk belanja modal.

"Kita sudah ada 1 pabrik di Subang terdiri 5 bangunan pabrik, untuk kondisi sekarang tanahnya enggak mencukupi untuk menambah kapasitas. Kedepannya dana IPO ini untuk beli tanah di Desa Purwadadi, Subang. Ini akan jadi pabrik kedua di sana. Jadi kita beli tanah seluas 5 hektare dan bangunan pabrik, " jelasnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (5/10/2018).

 

Adapun PT UOB Kay Hian Sekuritas dipercaya menjadi penjamin pelaksana emisi efek. Cottonindo Ariesta memproduksi tiga jenis produk kapas, yaitu kapas kecantikan, kapas industrial dan kapas kesehatan.

Secara bersamaan, perusahaan juga menerbitkan sebanyak 67.000.000 waran seri I yang menyertai saham baru perusahaan atau sebanyak 13,40% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat penyertaan pendaftaran dalam rangka IPO tersebut.

 Baca Juga: BEI: Ada 23 Perusahaan Lagi yang Siap IPO

Waran seri I ini pun diberikan kepada pemegang saham secara gratis sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.

Harga penawaran surat perintah I adalah Rp260 dengan nilai total Rp17,42 miliar. Sekitar 75% dari hasil IPO akan digunakan untuk memperoleh tanah dan sisanya 25% untuk belanja modal.

Setiap pemegang Saham Baru Perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli empat saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya