JAKARTA - Di sisa tahun 2018, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 23 perusahaan berminat menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, perusahaan-perusahaan tersebut masuk dalam daftar pipeline BEI menggunakan laporan keuangan tahun buku April-Juni 2018.
"Perusahaan-perusahaan dengan buku tahun per Maret (2018) kan mungkin September sudah habis. Harapannya optimis semua di pipe line saat ini bisa mencatatkan sahamnya periode tahun ini," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Hingga saat ini, sebanyak 37 perusahaan telah melantai di BEI sejak awal tahun 2018. Dengan demikian, jumlah emiten tercatat menjadi 600 sejak berdirinya BEI di tahun 1977.
"BEI berharap akan semakin banyak perusahaan yang menjadi bagian dari pasar modal dengan melakukan pencatatan sahamnya. Dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan tercatat di BEI, diharapkan akan semakin banyak pilihan instrumen investasibagi investor serta meningkatkan likuiditas pasar modal Indonesia," jelas dia.
Baca Juga: 3 Klien Mandiri Sekuritas Tunda Rencana IPO
Berikut daftar 23 perusahaan dalam daftar pipeline BEI:
1. PT Kota Satu Properti Tbk, perusahaan property, real estate, dan building construction dengan menggunakan tahun buku 30 April 2018.
2. PT Cottonindo Ariesta Tbk, perusahaan consumer goods industry dengan menggunakan tahun buku 31 Maret 2018.
3. PT Superltrane Mitra Utama Tbk, perusahaan trade, services and investment dengan menggunakan tahun buku 31 Maret 2018.
4. PT Satria Antaran Prima Tbk, perusahaan trade, services and investment dengan menggunakan tahun buku 31 Maret 2018.
5. PT Garuda Food Putra Putri Jaya Tbk, perusahaan basic industry and chemical dengan menggunakan tahun buku 30 April 2018.