Penambang Lokal Dinilai Mampu Kelola Tambang Emas Freeport

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 05 Oktober 2018 13:03 WIB
Foto: Reuters
Share :

JAKARTA – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) mengapresiasi capaian pemerintah dalam proses akuisisi saham milik Freeport McMoRan. Inc dan Rio Tinto di PT Freeport Indonesia.

Selanjutnya organisasi profesi di bidang pertambangan tersebut berharap agar hal itu ditindaklanjuti dengan kerja keras sehingga pengelolaan sumber kekayaan mineral di bumi Papua tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan negara.

”Kami sangat mengapresiasi capaian pemerintah tersebut, namun PR selanjutnya adalah bagaimana kita bisa melanjutkan Freeport pasca-akuisisi,” ujar Ketua Umum Perhapi Tino Ardhyanto dalam diskusi di Jakarta.

Baca Juga: Freeport: Ada Kepastian Keruk hingga 2041, Smelter Baru Dibangun

Tino mengakui, tambang Freeport memiliki kompleksitas tinggi. Namun, kata dia, sumber daya manusia (SDM) pertambangan Indonesia telah memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk mengelola tambang emas terbesar di dunia itu.

”Kompleksitas memang bisa menjadi masalah, tapi kita tidak inferior. Kita harus siap dan sudah siap,” katanya.

 

Tino mengacu pada banyaknya profesional tambang Indonesia yang bekerja di perusahaan- perusahaan tambang asing. Selain itu, selama ini hampir seluruh lini kegiatan di PT Freeport Indonesia dikerjakan oleh tenaga kerja nasional.

Baca Juga: Kuasai 51% Saham, Jajaran Direksi Freeport Indonesia Segera Dirombak

Ketua Dewan Penasihat Perhapi Jeffrey Mulyono menambahkan, setelah mayoritas dikuasai Indonesia, tambang emas itu harus bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi nasional.

”Keberpihakan pada kepentingan nasional harus lebih tinggi. Contohnya, ke depan pemasok segala kebutuhan tambang Freeport harus diutamakan dari pihak lokal,” ujarnya.

Jeffrey mengakui kemungkinan akan ada hambatan dari sisi kesiapan pemasok lokal atau dari standar ketat yang diterapkan Freeport selama ini. (M Faizal)


(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya