Ekonomi Global Gonjang-Ganjing, Sri Mulyani: Kita Jangan Panik

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi kondisi perekonomian global yang menurutnya sedang dalam ketidakpastian. Oleh karena itu, wanita yang akrab disapa Ani ini meminta kepada seluruh negara untuk menghadapi secara bersama-sama.

Apalagi, katanya, Presiden Joko Widodo sudah menyinggung hal ini dalam pertemuan Internasional Monetary Fund World Bank (IMF-WB) 2018. Ketika itu, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh negara dunia untuk bekerjasama menghadapi ketidakpastian ekonomi global ini.

Baca Juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2019, Jadi 3,7%

Jika semua negara saling menjatuhkan, maka kondisi perekonomian global akan semakin goyang. Hal tersebut sudah dibuktikan dengan perang dagang yang membuat perekonomian negara-negara seperti Argentina, Venezuela bahkan Turki sempat goyang.

"Waktu IMF dibilang the winter is coming kalau dunia enggak dikerjakan bersama-sama maka ketegangan antar negara akan buat dunia makin tidak pasti," ujarnya dalam acara Leadership Training Kementerian Perhubungan di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (22/10/2018).

Khusus di Indonesia, Sri Mulyani meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia harus membiasakan diri untuk tidak saling menyalahkan. Karena menurutnya kejadian di masa lalu harus dijadikan pelajaran agar bisa lebih baik lagi.

Baca Juga: Pengusaha ke Sri Mulyani: Ekonomi Global Buat Tak Nyaman Berusaha

Yang harus dilakukan adalah bagaimana negara ini jangan panik di tengah gonjang-ganjing perekonomian global. Namun tetap, jangan sampai melepaskan kewaspadaan sedikit pun.

"Jangan mudah sekali saling menyalahkan. Kita harus menjadi waspada tanpa panik," ucapnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menyebut, jika seluruh masyarakat Indonesia tidak takut dalam mengatasi hal tersebut. Sebab menurutnya, ketidakpastian itu akan menghasilkan ide-ide cemerlang untuk menghadapi masalah tersebut.

"Kita harus berpikir keras tanpa ketakutan. Kita hanya perlu mengetahui bahwa negara ini harus diurus dengan hati-hati," tegasnya.

 (Feb)

(Rani Hardjanti)