Ini Rencana Kemenhub Urai Kepadatan Tol Jakarta-Cikampek

Taufik Fajar, Jurnalis
Rabu 14 November 2018 21:31 WIB
Jalan Tol (Foto: Antara)
Share :

"Kami akan melengkapi rambu petunjuk dan menambah petugas lapangan. Selain itu akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat berdasarkan hasil sinkronisasi pekerjaan proyek minimal H-7 sebelum pekerjaan, dengan media sosial, VMS (Variable Message Sign) dan media digital," jelasnya.

Sedangkan, Dirjen Bina Marga, Sugiyartanto menyatakan Proyek Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek (Japek Elevated) sepanjang 38 km diharapkan bisa fungsional pada Lebaran 2019. Selama proyek tersebut, tidak dapat dihindari timbulnya gangguan samping, waktu tempuh dan kenyamanan. Tim ad hoc yang dibentuk oleh Ditjen Bina Marga berfungsi mensupport pelaksanan pekerjaan fisik oleh PT Jasamarga, berkoordinasi, memadukan berbagai kegiatan dan mensinergikan manajemen proyek.

"Saat ini proyek jalan layang tol dipecah jadi 3 segmen. Titik dimana jumlah lajur berkarang, maka kendaraan akan diarahkan keluar pintu tol menuju Jalan Kalimalang, sesuai volume pekerjaan dan tingkat kepadatan," katanya.

Sementara itu, Kaden Wal PJR Korlantas Polri, Kombes, Bambang mengatakan, Metode pembatasan ganjil genap efektif meningkatkan kecepatan, mengalihkan kendaraan pribadi ke angkutan umum.

"Pada prinsipnya kami mengedepankan sosialisasi pengaturan, pengalihan, kemudian himbauan. Upaya terakhir yang kami tempuh adalah penilangan dan penindakan khususnya untuk kendaraan yang ODOL," ujarnya.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono mengatakan dalam rangka mengatasi kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek, akan dilakukan beberapa langkah. Antara lain, mengoptimalkan PM 18/2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas Selama Masa Pembangunan Proyek Infrastruktur Strategis Nasional di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek

"Yaitu pengaturan truk dari jam 05.00 WIB – 10.00 WIB dan penambahan area pemberlakuan aturan ganjil genap di Gerbang Tol Tambun. Sebagai kompensasi, pemerintah menyediakan angkutan massal Transjabodetabek Premium dan JR Connection. Pihaknya menargetkan tahun ini akan ada 1000 bus.

Dia menegaskan, dengan pengoptimalan regulasi ini, akan terjadi peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan ke arah Cikampek sebesar 60%, yang arah Jakarta meningkat hingga 25%.

"Kami menghimbau mulai pukul 21.00 – 5.00 pagi, angkutan barang agar lewat Jalan Kalimalang. Kendaraan pribadi agar tidak masuk Gerbang Tol Cikarang Pusat, Cibatu, Cikarang Barat I dan V, Cibitung I dan II, Tambun I dan II, Bekasi Timur I dan II, Bekasi Barat I dan II, Cikunir I, II dan III, Pondok Gede Timur I dan II, serta Gerbang Tol Pondok Gede Barat I dan II. Kalau ini dipatuhi maka semua akan lebih lancar, akan terjadi penurunan visi rasio ke arah Cikampek sebesar 9% artinya kecepatan akan meningkat sebesar 20%. Ke arah Jakarta akan terjadi penurunan visi rasio sebesar 8% artinya kecepatan ke arah Jakarta akan meningkat sebesar 31%," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya