Ini Kabar Terbaru dari Mega Proyek Kilang Pertamina

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 28 November 2018 16:45 WIB
Foto: Giri Hartomo
Share :

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memberikan kabar terbaru terkait proyek pengembangan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP). Salah satu proyek RDMP yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah kilang minyak di Balikpapan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, segera dilakukan penandatanganan perancangan desain (Engineering), pengadaan material (Procurement) dan Pelaksanaan Konstruksi (Construction) alias EPC. Ditargetkan, pengerjaan EPC akan berlangsung pada tahun depan.

Menurut Nicke, kilang Balikpapan ini akan berpengaruh pada produksi dari Perseroan. Sebab, kilang Balikpapan ini memiliki kapasitas sebesar 350 ribu barel per hari.

"Dengan dukungan bersama, akan tanda tangan kontrak dalam waktu dekat dan akan kami mulai pekerjaan EPC tahun depan insya Allah," ujarnya dalam acara Pertamina Energy Forum (PEF) 2018, di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu (28/11/2018).

 Baca Juga: Mega Proyek Kilang Pertamina Delay, Menko Luhut : Dulu Hitungnya Kurang Hati-Hati!

Selain kilang Balikpapan, perseroan juga akan melakukan percepatan pengerjaan kilang Tuban. Saat ini proses pengerjaan kilang ini sedang dalam tahap pembebasan lahan yang dibantu oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

"Warga, kami juga lakukan reklamasi. Prosesnya semoga cepat, jadi ini baru. Kami lakukan bersama dengan Rosneft," ucapnya

Sedangkan untuk Kilang Bontang lanjut Nicke, akan dilakukan penandatanganan framework agreement. Rencananya penandatanganan tersebut akan dilakukan sebelum tutup tahun atau tepatnya pada Desember 2018.

 Baca Juga: Mega-Proyek Kilang Pertamina Delay, Arcandra Tahar: Masih Terkendala

Sementara itu, untuk kilang Cilacap pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan mitranya yakni Saudi Aramco. Saat ini proses untuk kilang Cilacap sudah dalam tahap pembebasan lahan.

"Kami lakukan land clearing di Cilacap," ucapnya.

Sedangkan untuk kilang Balongan, Nicke menyebutkan, dalam gelaran tahunan IMF beberapa waktu lalu sudah dilakukan tanda tangan kerjasama dengan CPX Coopeptaeio Taiwan. Kemudian untuk kilang Plaju dan Dumai, akan dikonversi menjadi free fuel dari yang sebelumnya solar dan BBM.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya