JAKARTA - Akhir-akhir ini kita sering dijejali dengan informasi tentang sebuah konsep hunian contohnya apartemen yang terintegrasi dengan transportasi massal atau lebih dikenal dengan sebutan Transit Oriented Development (TOD).
Apa itu TOD? Simak ulasannya di sini seperti dikutip cekaja, Jakarta, Sabtu (8/12/2018).
Konsep TOD memang tengah gencar dibangun di sejumlah kawasan Jakarta dan sekitarnya. Baik pemerintah maupun swasta tampak jor-joran menginvestasikan dananya untuk membangun TOD. Nah, kali ini CekAja akan mengulas tentang konsep yang sedang ngetrend ini. Yuk simak!
Seperti apa penerapan konsep TOD?
Ada beberapa pengertian tentang TOD yang berkembang di tengah masyarakat. Pertama, orang menafsir TOD adalah sebuah konsep hunian yang terintegrasi dengan sistem transportasi umum. Artinya sebuah hunian telah terintegrasi dengan stasiun, terminal, hingga bandara.
Maka tak heran saat ini banyak pengembangan TOD di sekitaran Jakarta yang sedang dibangun berdekatan dengan stasiun kereta, terminal hingga bandara. Lokasi pembangunan hunian tersebut hanya selemparan batu dari lokasi-lokasi transportasi umum.
Baca Juga: Adhi Commuter Bidik Penjualan Hunian Berbasis TOD Rp1 Triliun
Kedua, ada juga yang berpendapat bahwa inti dari TOD adalah sebuah konsep yang mendekatkan pemukiman dengan titik-titik transportasi atau TOD merupakan sebuah konsep transit. Dengan demikian, jika seseorang telah menggunakan transportasi umum, maka dia bisa menggunakan transportasi lain untuk sampai ke lokasi tujuan.
Syaratnya, lokasi transit yang disebut sebagai TOD ini bisa membuat orang beralih dari satu moda ke moda transportasi lainnya dengan jarak waktu tunggu tidak sampai tujuh menit berjalan kaki dari moda transportasi pertama. Setelah itu, dia menggunakan transportasi umum atau pun kendaraan pribadi yang telah diparkir di lokasi TOD tersebut.
Konsep TOD bakal makin booming
Melihat dua pengertian konsep TOD di atas, tampaknya pengertian yang pertama lebih lazim dimengerti dan banyak dilakukan di Indonesia. Tak heran jika di sejumlah stasiun, terminal dan bandara Soekarno-Hatta saat ini sedang dibangun sebuah TOD untuk mempermudah mobilitas masyarakat ke lokasi tujuan seperti tempat kerja.
Baca Juga: Pembangunan Proyek TOD Jangan Sekadar Gimmick
Di Indonesia sendiri, terdapat proyek skala nasional yakni pembangunan light rail transit (LRT) Jabodebek, mass rapid transit (MRT) dan perluasan area bandara Soekarno-Hatta yang hampir semua proyeknya dijadwalkan rampung pada 2019.
Kalangan pengembang pun ramai-ramai memanfaatkan momentum proyek-proyek strategis di atas dengan membangun hunian. Ada yang mengerjakan apartemen dan rusun di area stasiun, terminal dan bandara.
Ada juga yang membangun perumahan dengan memilih lahan tak jauh dari area simpul-simpul transportasi massal tersebut.
Kalangan pelaku usaha properti menilai minat masyarakat terhadap hunian yang berdekatan dengan TOD akan semakin tinggi di 2019. Hal itu karena preferensi berkendara masyarakat sudah mulai bergeser dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum.
Singkatnya, masyarakat di sekitaran Jakarta akan banyak beralih menggunakan LRT, MRT, dan KRL pada 2019. Tentunya mereka memiliki hunian yang berada di sekitaran TOD tersebut.