Dia menjelaskan, dengan adanya naiknya suku bunga acuan Amerika Serikat tersebut, Rupiah dinilai akan mengalami depresiasi yang lebih rendah. "Walaupun, nantinya kita tidak menampik, apabila Rupiah juga bisa mengalami pelemahan," tuturnya.
Baca Juga: Polemik Brexit Picu Pelemahan Rupiah
Dia menambahkan, apabila The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga acuan. Maka akan mengguncang investor sehingga memilih untuk memegang dolar dari pada menginvestasikannya ke emerging market seperti Indonesia.
"Kami yakin depresiasi Rupiah lebih kecil. Tapi kita lihat masih ada potensi lebih kuat kalau benar ada slow down ekonomi sehingga The Fed tidak naik," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)