Wall Street Lesu Jelang Pengumuman Data Ekonomi AS

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu AS. Hal tersebut disebabkan setelah KTT AS-Korea Utara berakhir tiba-tiba di Vietnam dan menjelang laporan kuartal keempat pada Produk Domestik Bruto (PDB) AS.

Melansir Reuters, Kamis (28/2/2019), data Departemen Perdagangan diharapkan pertumbuhan ekonomi AS menunjukan kenaikan, dari target tahunan 3%. Di mana laporan tersebut akan diterbitkan hari ini.

Investor menilai, laporan tersebut akan menawarkan penilaian terbaru dari dampak kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump, termasuk deregulasi, pemotongan pajak, peningkatan pengeluaran pemerintah dan tarif yang bertujuan untuk mengamankan transaksi perdagangan yang lebih menguntungkan.

Adapun indeks utama Wall Street, Dow Jones turun 52 poin atau 0,2%. Kemudian S&P 500 turun 8 poin atau 0,29% dan Nasdaq turun 30,5 poin atau 0,43%.

Baca Juga: Wall Street Mixed Usai Pidato Bos The Fed

Sebelumnya aktivitas pabrik di China menyusut ke level terendah dalam tiga tahun. Hal ini menggarisbawahi bahwa ada celah yang semakin dalam di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Selain itu, Presiden Trump mengatakan telah meninggalkan kesepakatan nuklir pada pertemuan puncaknya dengan Kim Jong Un karena tuntutan yang tidak dapat diterima dari pemimpin Korea Utara untuk mencabut sanksi yang dipimpin oleh AS.

Indeks acuan S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah pada hari Rabu setelah kesaksian Kongres AS dari pejabat perdagangan dan bank sentral serta mantan pengacara Presiden Donald Trump membawa beberapa kejutan besar.

Baca Juga: Ketegangan India-Pakistan Bebani Wall Street

Namun, optimisme pada perdagangan dan kebijakan Fed telah meningkatkan ekuitas dari posisi terendah Desember dalam beberapa pekan terakhir, dengan indeks S&P 500 sekitar 5% di bawah rekor penutupan tertinggi yang dicapai pada akhir September. 

Sementara itu, pergerakan saham HP Inc anjlok 13,8% dalam perdagangan, setelah pendapatan kuartalannya kurang dari perkiraan analis tentang penjualan yang lebih rendah dari perkiraan di komputer pribadi dan bisnis percetakan.

Bristol-Myers Squibb Co naik 2,5%, setelah pemegang saham top Wellington Management keluar terhadap kesepakatan pembuat obat senilai USD74 miliar untuk membeli biotek Celgene Corp . Saham Celgene turun 7,8%.

(Feby Novalius)