JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, bahwa pemerintah akan membentuk super holding. Dengan adanya hal tersebut akan menghilangkan Kementerian BUMN.
"Ya Kementerian BUMN akan hilang. Jadinya nanti kaya Temasek, yang dipunyai oleh Singapura. Kita akan ke sana," ujarnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (15/4/2019).
Dia menuturkan, pemerintah nantinya akan mengontrol pembentukan super holding. Di mana langsung mendapat arahan dari Presiden atau pemimpin negara.
Baca Juga: RI Beli 3 Kapal Selam Korsel Rp14,4 Triliun
"Jadi nanti kalau super holding juga langsung ke Presiden. Cuma bentuknya itu bukan bentuk seperti birokrasi, bentuknya bukan kementerian," tutur dia.
Dia juga berharap, dengan membentuk super holding ini akan membuat kinerja BUMN akan lebih profesional. Dan akan meningkatkan keuntungan perusahaan BUMN.
"Presiden Jokowi berharap super holding ini betul-betul BUMN dikelola secara profesional. Di mana yang mengawasi harus orang-orang profesional, bukan orang-orang birokrasi," kata dia.
Baca Juga: Aset BUMN Capai Rp8.092 Triliun, Menteri Rini: Perusahaan Teruji Hadapi Tantangan Ekonomi
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi membeberkan cara untuk mewujudkan BUMN menjadi perusahaan kelas dunia. Salah satunya dengan holding BUMN.
"Kita akan buat holding-holding yang di atasnya ada super holding, oleh sebab itu BUMN kita akan ke depan harus berani keluar dari kandang," ujar Jokowi.
(Feby Novalius)