JAKARTA - Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), bersama Friedrich Naumann Foundation for Freedom (FNF), Indonesia menggelar diskusi terkait ketahanan dan harga pangan di 100 hari pemerintahan baru.
Dewan Pembina Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bayu Khrisnamurthi mengatakan, dirinya mengingatkan kepada semua pihak agar jangan pernah membayangkan masalah pangan bisa dirubah 100 hari pada pemerintahan baru.
"Masalah pangan itu, tidak bisa dirubah dalam jangka 100 hari. Kerena akumulasi apa yang terjadi saat ini sama seperti 5 tahun dan 10 tahun yang lalu," ujarnya di Hotel Le Meridien Jakarta, Senin (13/5/2019).
Baca Juga: Begini Upaya Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok di Bulan Puasa
Mantan Wakil Menteri Pertanian tersebut menuturkan untuk membangun sawah setidaknya perlu memakan waktu 5 tahun. "Jadi, tidak banyak dilakukan oleh Presiden apabila 100 hari menyelesaikan terkait pangan," tutur dia.