Miliarder-Miliarder Ini Alami Kebangkrutan, Siapa Saja?

, Jurnalis
Kamis 25 Juli 2019 12:24 WIB
Ilustrasi Bangkrut (Reuters)
Share :

NEW YORK – Tak selamanya cerita tentang miliarder selalu diwarnai dengan kesuksesan dan keglamoran. Tak sedikit miliarder yang harus berurusan dengan hukum dan menghadapi kebangkrutan yang paling ditakuti banyak pengusaha.

Mantan miliarder seperti Bernie Madoff, Allen Stanford, dan Eike Batista harus berakhir di penjara karena kejahatan berkaitan dengan finansial.

 Baca juga: Ini Daftar Selebgram Tertinggi Bayarannya di Dunia, Ada Raditya Dika Loh!

Sedangkan banyak miliarder juga kehilangan kekayaan karena banyak faktor baik personal ataupun perusahaan lain. Memang banyak faktor yang memengaruhi para miliarder menemui jalan kebangkrutan. Mulai dari ekonomi yang melemah, investasi yang salah, ataupun kasus kecurangan masif yang menjadikan mereka menghadapi masa-masa sulit.

 

Patricia Kluge merupakan salah satu miliarder yang mengalami kebangkrutan. Dia menghadapi kasus pembagian harta gono-gini berupa ladang anggur karena perceraian. Ketika pasar perumahan turun, dia justru kehilangan semuanya. Dia pun menjual banyak perhiasan dan barang antiknya pada lelang.

 Baca juga: Fakta Konglomerat Dunia, Pebisnis Prancis Naik Daun hingga Bill Gates Turun Tahta

Padahal, Kluge hidup bergelimang harta dan berkawan dengan sosialita sebelum dia kehilangan kekayaan karena krisis pasar perumahan pada 2008. Mantan model itu menikah dengan suami keduanya, John W Kluge, dalam sebuah perjalanan ke Kota New York.

Dengan kekayaan USD5 miliar dan masuk dalam jajaran orang terkaya di AS, John W Kluge menikahi Patricia pada 1981. Sembilan tahun kemudian, pasangan tersebut bercerai. Patricia Kluge mendapatkan jatah harta USD1 juta per tahun dan perumahan mewah Albemarle.

 Baca juga: Miliarder Game Online Korsel Beli 26% Saham Perusahaan Rekaman BTS

Berlokasi di wilayah perdesaan Virginian tidak jauh dari Monticellonya Thomas Jefferson, Albemarle pernah melejitkan kekayaan Patricia Kluge dan membangkrutkannya. Dengan niat untuk mengembangkan bisnis yang menguntungkan, Patricia Kluge membuka Kluge Estate Winery and Vineyard di dekat Albemarle dengan suaminya, William “Bill” Moses.

Dia pun sukses mengelola ladang wine dan masuk dalam jajaran orang kaya. Wine miliknya pun disajikan pada pernikahan Chelsea Clinton. Namun, seiring dengan serangkaian investasi yang salah dan menghabiskan uangnya untuk pembelian rumah, Patricia Kluge ternyata mengalami kebangkrutan.

Ladang anggur Albemarle dibeli Donald Trump pada 2011 setelah disita oleh Bank of America. Kluge pun melelang semua perhiasan dan barang mewahnya untuk menyelamatkannya dari kebangkrutan. Tapi, itu tidak berhasil. Dia mengajukan Pasal 7 kebangkrutan pada Juni 2011.

Taipan maskapai penerbangan dan minuman keras Vijay Mallya juga kehilangan seluruh kekayaan setelah tidak mampu membayar utang bank dan melarikan diri ke Inggris. Kini dia dalam proses ekstradisi ke India untuk didakwa kasus kecurangan dan pencucian uangan. Mantan miliarder Mallya di kenal dengan taipan minuman keras yang memiliki gaya hidup kelas atas.

Dia juga memiliki maskapai Kingfisher Airlines. Berawal dari 2012, terungkap bahwa Mallya ternyata memiliki sejumlah utang di bank untuk menghidupkan bis nis penerbangannya bisa berjalan. Ketika Mallya tidak bisa membayar utang, bank-bank India pun mencarinya.

Dengan menggunakan paspor diplomatik karena menjadi anggota majelis parlemen India, dia melarikan diri ke Inggris. “Mallya dituduh melakukan kejahatan perbankan dan pencurian uang senilai USD1,3 miliar,” demikian laporan Business Standard.

Selanjutnya, Sean Quinn merupakan salah satu orang terkaya di Irlandia hingga akhir nya dia mengalami kebangkrutan. Itu dikarenakan investasi yang salah di sebuah bank Irlandia, dan dia harus kehilangan kekayaan USD2,8 miliar.

“Pada November 2011, Quinn mengklaim asetnya hanya kurang dari 50.000 poundsterling ketika dia mengajukan kebangkrutan,” demikian laporan Financial Times. Quinn mendapatkan kesuksesan melalui investasinya dalam berbagai industri seperti plastik, gelas, dan hotel.

Dia juga memiliki 25% saham di Anglo Irish Bank yang harus ditalangi dana oleh pemerintah karena krisis keuangan. Bank itu diambil alih pemerintah, kemudian mengalami permasalahan hukum antara keluarga Quinn dan pihak bank.

Pernah dianggap sebagai salah seorang terkaya di Irlandia, Quinn kehilangan hingga USD2,8 miliar kekayaannya. Pada salah satu titik, the Irish Bank Resolution Corp mengambil alih Anglo Irish Bank. Sesudah itu dia justru didakwa upaya melawan pengadilan kar ena menyembunyikan aset propertinya dari bank dalam upaya menghindari pembayaran utang.

Selanjutnya, Jocelyn Wildenstein, yang biasa dijuluki sebagai “Catwoman” karena pe nampilannya pernah menjalani hidup mewah dan menghabiskan USD5.000 untuk tagihan teleponnya. Pada Mei 2018 sosialita itu men deklarasikan kebangkrutan dan mengayakan dirinya hanya memiliki USD0 di akun banknya.

Pernah memiliki harta dan kekayaan hingga miliaran, Wildenstein kini justru hanya me miliki kekayaan yang sangat terbatas. Pada Mei 2018 sosialita dan mantan istri mendiang miliarder pialang barang seni Alec Wildenstein itu mengajukan Pasal 11 untuk perlindungan kebangkrutan.

“Pendapatan bulannya hanya USD0 dan dia hanya bertahan hidup dengan USD900 uang jaminan keamanan sosial dan bantuan dari teman keluarganya,” demikian laporan The New York Post. Miliarder lain yang meng - alami kebangkrutan adalah Bernard “Bernie” Madoff.

Dia sebelumnya pemimpin skema Ponzi dalam sejarah Amerika Serikat. Kerugian investor yang dikelolanya mencapai USD65 miliar dan tidak terdeteksi selama beberapa dekade. Pada 2008 Madoff didakwa dengan 11 kasus hukum, mulai dari pencucian uang dan pencurian.(Koran Sindo)

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya