JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatatkan defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia kian melebar pada kuartal II-2019 menjadi USD8,4 miliar atau setara 3,04% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pada kuartal sebelumnya CAD tercatat sebesar USD7 miliar atau setara 2,6% dari PDB.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kueangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus berupaya menekan agar CAD tidak semakin melebar. Bahkan diupayakan CAD bisa berada dibawah 3% dari PDB.
"Kami akan terus meningkatkan upaya untuk address itu, seperti yang selama ini sudah disampaikan," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Baca Juga: Defisit Transaksi Berjalan Kuartal II-2019 Naik Jadi Setara 3,04% dari PDB
Diberitakan sebelumnya, CAD Indonesia pada kuartal II-2019 melebar didorong defisit neraca pendapatan primer yang membesar menjadi USD8,7 miliar, dari kuartal sebelumnya yang sebesar USD8,1 miliar. Juga lebih besar bila dibandingkan kuartal II-2018 yang mencapai USD8,02 miliar.