JAKARTA - Miliarder baru terus lahir di kota-kota dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sebagai kawasan ekonomi dengan pertumbuhan tercepat, Asia kini sebagai rumah bagi sejumlah milarder besar seperti seperti Masayoshi Son, Mukesh Ambani, Jack Ma, Ma Huateng dan lainnya. Tampaknya, tidak ada tanda-tanda perlambatan tren kelahiran miliarder di Asia.
Baca Juga: Mukesh Ambani, Orang Terkaya di Asia yang Tinggal di Rumah USD1 Miliar
Menurut Laporan Kekayaan Knight Frank, seperti dilansir entreprenuer, Jakarta, Senin (26/8/2019), Asia merupakan pusat terbesar miliarder dunia, dengan jumlah mereka di wilayah ini akan naik di atas 1.000 pada tahun 2023, terhitung lebih dari sepertiga populasi miliarder dunia yang berjumlah 2.696 orang.
Dari laporan tersebut, India diperkirakan memimpin pertumbuhan UHNWI (individu dengan kekayaan sangat tinggi) sekitar USD30 juta selama lima tahun ke depan.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Asia, Jack Ma Peringkat 2
Pertumbuhan kekayaan miliader baru di India diperkirakan mencapai 39%, diikuti Filipina 38% dam China 45%.
Dari 59 negara dan wilayah yang termasuk dalam pertumbuhan miliader baru, delapan dari 10 negara berasal dari Asia.
"Pasar ekuitas, pasar real estat, dan investasi mewah semuanya memiliki tahun yang luar biasa pada 2017. Pertumbuhan pada 2018 dalam beberapa kasus bagus, tetapi belum mereplikasi level yang terlihat pada 2017, dan prospeknya mencerminkan kondisi yang lebih beragam di masa depan," kata Kepala GlobalData WealthInsight Oliver Williams.
Baca Juga: 10 Fakta Ma Huateng, si 'Kuda' yang Punya Harta Rp498 Triliun
Di Asia juga memudahkan dalam berbisnis sesuai dengan kekayaan. Karena dengan itu dapat memengaruhi jumlah pengusaha kaya di suatu negara dan juga penyebaran kekayaan.
China khususnya telah melihat peningkatan tajam dalam jumlah miliarder dalam lima tahun terakhir, tetapi pertumbuhan tampaknya akan moderat dalam jangka menengah.
(Dani Jumadil Akhir)