Jalan Tol Layang Terpanjang di RI Dipastikan Bisa Dilintasi saat Natal dan Tahun Baru

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebagai salah satu kontraktor proyek Jalan Tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) II Elevated memastikan akan mengoptimalkan waktu penyelesaiannya sehingga siap dioperasionalkan saat arus mudik atau balik libur Natal tahun 2019 dan Tahun Baru 2020. Japek II Elevated sekaligus menjadi jalan tol layang di Indonesia.

 Baca Juga: Japek Elevated Jadi Tol Layang Terpanjang di Indonesia

Selain itu, proyek jalan tol yang dikerjakan Waskita ini akan berkontribusi signifikan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang selama ini sering terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Kami (Waskita) akan mengoptimalkan waktu penyelesaian pekerjaan sehingga diharapkan dapat selesai pada September tahun ini," ujar Project Manager Japek II Elevated Waskita Karya, Fatkhur Rozaq, Rabu (18/9/2019).

 Baca Juga: Sutet Hampir Gagalkan Jalan Tol Cikampek II Beroperasi Akhir 2019

Menurut dia, pihaknya bangga turut berkontribusi pada pembangunan infrastruktur, sekaligus mendorong kelancaran arus barang dan manusia melalui jalan tol elevated II, sehingga meningkatkan produktivitas, dan turut meningkatkan perekonomian.

"Selama mengerjakan proyek Jalan Tol Japek II Elevated, Waskita senantiasa menerapkan prinsip keamanan dalam bekerja (safety first) dengan selalu mengedepankan aspek Quality, Health, Safety dan Environment," ungkap dia

 

Hal itu diterapkan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan memiliki standar operasional yang bermutu tinggi yang didasari oleh prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang merupakan kunci utama Waskita dalam mewujudkan kinerja nyata dalam membangun negeri.

"Di proyek ini aspek keselamatan para pekerja maupun pengguna jalan tol Japek II Elevated menjadi prioritas. Kelancaran proses pembangunan, hingga tuntas, juga karena dukungan seluruh masyarakat," jelas dia.

Seperti diketahui, progres pekerjaan fisik tol layang ini sudah mencapai 95%. Ditargetkan, pada akhir September 2019, pekerjaan fisik sudah selesai, untuk kemudian dilakukan uji coba.

(Dani Jumadil Akhir)