Sementara itu, stok minyak mentah AS naik 1,1 juta barel pekan lalu. Sedangkan data Administrasi Informasi Energi menunjukka ekspektasi analis bahwa terjadi penurunan 2,5 juta barel.
Namun, persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk patokan berjangka, menurun untuk minggu ke-11 berturut-turut pada minggu lalu, penurunan beruntun terpanjang sejak Agustus 2018.
Minyak mentah juga berada di bawah tekanan setelah Federal Reserve AS memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin untuk kedua kalinya tahun ini, mengirim indeks dolar lebih tinggi.
Dolar yang lebih kuat membuat minyak berdenominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
(Dani Jumadil Akhir)