Penerapan industri 4.0 dinilai memberikan efek ganda bagi Indonesia melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 1%-2% dari baseline 5%, peningkatan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB nasional hingga 25%, peningkatan ekspor bersih hingga 10%, serta peningkatan biaya penelitian dan pengembangan sekitar 2% dari PDB.
Adapun teknologi yang sedang berkembang seiring bergulirnya industri 4.0, antara lain berupa artificial intelligence (AI), advanced robotic, internet of things (IoT), 3D Printing, dan Augmented Reality/Virtual Reality (AR/VR). “Teknologi ini dinilai dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas bagi sektor industri secara lebih efisien. Sehingga sektor industri akan terus berkontribusi besar pada ekonomi,” sambung Menperin.
Pada triwulan II tahun 2019, sektor industri masih memberikan kontribusi paling besar terhadap struktur produk domestik bruto (PDB) nasional dengan capaian 19,52% (y-on-y). “Dari capaian yang mendekati 20% tersebut, Indonesia hampir sejajar dengan Jerman,” ujar Menperin.