JAKARTA - Setiap kementerian memiliki anggaran berbeda-beda. Untuk itu, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna akan melakukan pengawasan, terutama kepada kementerian dengan anggaran paling banyak.
"Jadi pimpinan satu kementerian itu sangat menentukan. Bagaimana kebijakan menentukan akuntabilitasnya. Tentu saja pada saat kita bicara risiko. Kementerian-kementerian berisiko tinggi adalah yang menggunakan dana besar," ujar dia setelah mengucapkan sumpah jabatannya di Gedung MA Jakarta.
Selain itu, Dia juga menyebutkan kementerian-kementerian yang memiliki resiko terbesar. Di antaranya adalah Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian ESDM dan Kepolisian RI.
"Ya mereka (kementerian) itu dianggap sebagai kementerian yang memiliki resiko lebih tinggi," pungkas dia.