Bandara Internasional Yogyakarta dengan kapasitas 15 juta penumpang per tahun sudah mulai beroperasi sejak Juni 2019 dengan rute penerbangan masih terbatas pada rute domestik. Pada 2020 nanti, bandara ini akan dioperasikan secara penuh.
Sementara terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun sudah diresmikan operasionalnya oleh Presiden Joko Widodo pada Juni 2018 lalu. Dengan fasilitas serba modern dan desain bandara mengadopsi konsep eco-airport dengan sebagian besar bangunan berdiri di atas air, bandara ini layak menjadi ikon baru dan kebanggaan masyarakat Jawa Tengah.
Sementara itu, perluasan terminal Bandara Adi Soemarmo sudah rampung pada Agustus 2019 lalu menambah kapasitas menjadi 1,3 juta penumpang per tahun dari kapasitas sebelumnya yang hanya sekitar 800 ribuan penumpang per tahun. Terminal Bandara Adi Soemarmo juga terkoneksi langsung dengan stasiun kereta bandara yang juga sudah rampung.
Selain itu, untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021, Angkasa Pura I juga tengah mengembangkan Bandara Internasional Lombok Praya melalui perpanjangan landas pacu (runway) dari 2.750 meter menjadi 3.330 meter, perluasan terminal menjadi 40 ribu meter persegi yang dapat menampung 7 juta penumpang per tahun.
Selain empat bandara tersebut, Angkasa Pura I juga akan segera merampungkan pembangunan terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Bandara ini rencananya akan diresmikan pada pertengahan Desember 2019 mendatang. Kapasitas terminal penumpang bandara ini akan menjadi 7 juta penumpang per tahun, jauh lebih banyak dari kapasitas terminal lama yang hanya dapat menampung 1,5 juta penumpang per tahun. Dengan desain terminal seperti perahu jukung dan atap terminal yang menyerupai intan, bandara ini akan menjadi ikon kebanggaan baru bagi Kalimantan Selatan. (adv) (Wil)
(Risna Nur Rahayu)