MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta – Cikampek (Japek) II sepanjang 36,4 Km. Jalan Tol ini dibangun untuk memperlancar arus barang dan mendukung kegiatan masyarakat kawasan metropolitan yang saat ini sudah sangat padat.
Menteri PUPR Basuki Hadimudjono mengatakan selesainya tol ini sudah sangat ditunggu oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan akan menunjang kelancaran mobilitas angkutan logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 3 kawasan industri di Cikarang, Karawang dan Cibitung maupun arus lalu lintas dari Jakarta ke arah Bandung dan ke arah Tol Trans Jawa.
Baca juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Beroperasi Akhir November
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, Tol Japek II akan segera dioperasikan akhir November atau awal Desember 2019. Hal ini agar bisa digunakan saat mudik Natal 2019 dan tahun baru 2019.
Namun, skema tarif masih tengah dibahas disesuaikan dengan tarif pada ruas tol eksisting atau dilakukan rebalancing. ”Masih kami bahas terus dengan Ditjen Bina Marga dan PT Jasa Marga, mudah-mudahan dapat disepakati skemanya sebelum Natal," ujar Danang mengutip website Kementerian PUPR, Jakarta, Minggu (11/3/2019).
Baca juga: Fakta-Fakta Tol Layang Jakarta-Cikampek, Terpanjang di Indonesia
Adanya Tol Layang Japek II akan menambah kapasitas Tol Japek yang ada dibawahnya serta memisahkan antara arus lalu lintas jarak pendek dengan arus lalin jarak jauh. Kendaraan tujuan jarak pendek akan menggunakan Tol Japek, sementara kendaraan tujuan jarak jauh terutama golongan I dan II menggunakan Tol Layang Japek II.
Tol Layang Japek II berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). Pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT. Jasa Marga.