Disebut Bakal Jadi Bos Pertamina, Segini Kira-Kira Gaji Ahok

JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dikabarkan akan segera mengisi posisi strategis di BUMN. Hal ini diperkuat dengan kedatangannya ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beberapa waktu lalu.

Tentu ini adalah kabar bagus untuk Ahok. Bagaimana tidak, jika terpilih sebagai Komisaris Utama di Pertamina, maka Ahok bisa 'banjir uang'.

 Baca juga: Erick Thohir Berhentikan Seluruh Deputi dan Sesmen Kementerian BUMN

Dikutip dari laporan keuangan Pertamina di situs resminya, Senin (18/11/2019), pada tahun 2018 saja Pertamina mencatat gaji untuk manajemen kunci dan Dewan Komisaris sebesar Rp665.369.838.

Jika dibagi-bagi ke 17 personel yang termasuk ke dalam manajemen kunci dan Dewan Komisaris Pertamina, maka masing-masingnya mendapat gaji sekitar Rp39.139.402 per tahunnya. Namun, biasanya Komisaris Utama memiliki gaji yang lebih besar dibanding jajaran lainnya sehingga potensi gaji Ahok per tahunnya bisa menjadi semakin besar.

 Baca juga: Serikat Pekerja Tolak Ahok Jadi Pimpinan BUMN, Ini Tanggapan Istana

Kalau dibandingkan dengan profesinya saat ini yaitu Youtuber, Ahok berpotensi mendapatkan uang sebanyak Rp23.927.585-Rp384.248.685 per tahun atau Rp1.998.657-Rp32.372.615 per bulan, seperti yang dilaporkan oleh Social Blade, Senin (18/11/2019).

 

Memang, saat ini Ahok sedang menekuni profesinya sebagai seorang Youtuber pasca keluar dari penjara. Adapun konten yang Dia buat hanyalah seputar aktivitasnya dengan nama Youtube 'Panggil Saya BTP'.

 Baca juga: Isi Pembicaraan Erick Thohir dengan Mantan Pimpinan KPK Chandra Hamzah

Dengan demikian, bila dihitung secara kasar, Ahok akan mendapat gaji lebih tinggi sebagai Youtuber daripada Komisaris Utama PT Pertamina. Namun, jika Dia memang memiliki hasrat untuk turut memajukan BUMN, maka tidak heran jika Dia akan menerima tawaran dari Menteri Erick.

Sebelumnya, Dia memenuhi panggilan dari Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta kesediaannya untuk mengisi salah satu jabatan di BUMN. Bahkan, Staf Khusus BUMN Aria Sinulingga telah menyatakan kalau Ahok bersedia untuk mengisi jabatan di BUMN.

(Fakhri Rezy)