Pilihan kebijakan terakhir adalah impor gas. Nantinya, dirinya akan memberikan keleluasan kepada swasta untuk mengimpor gas guna pengembangan kawasan industri.
"Kami memberikan keleluasan bagi swasta mengimpor gas untuk pengembangan kawasan industri yang belum terhubung jaringan gas," jelas Arifin.
Meskipun begitu, ketiga opsi ini sedang dalam tahap kajian oleh Kementerian ESDM dimana kebijakan yang ditentukan tidak akan merugikan bisnis gas yang tengah berjalan.
"Kami sedang melakukan pengkajian cukup detail dan bagaimana mekanisme penyaluran yang ada dan kontrol terhadap distribusi gas tanpa merugikan investor yang terlibat di dalamnya," ungkap Arifin.
(Dani Jumadil Akhir)