JAKARTA - Data dari Australian Council of Social Service (ACOSS) dan University of New South Wales (UNSW) mengungkap bahwa ada 3,2 juta orang atau sekitar 13,6% dari total penduduk Australia saat ini hidup di bawah garis kemiskinan. Penghasilan mereka tidak mencapai batas garis kemiskinan yaitu 457 dolar Australia atau sekitar Rp4,1 juta per pekan.
Peneliti dari UNSW, Professor Bruce Bradbury menjelaskan, tingkat kemiskinan Australia lebih buruk dibandingkan Selandia Baru, Jerman dan Irlandia.
Baca juga: Krisis Industri Pariwisata Buat Bisnis Kecil di Australia Terganggu
"Kemiskinan di kalangan anak-anak tetap lebih tinggi di bandingkan kemiskinan secara umum, sekarang sekitar 17,7%," jelasnya dilansir dari ABCnews, Rabu (26/2/2020).
Penghitungan garis kemiskinan dari laporan ini melihat penghasilan sebesar 457 dolar Australia setelah pajak untuk perorangan, atau AU$ 960 untuk pasangan dengan maksimal dua anak.
Baca juga: PNS di Australia Habiskan Jutaan Dolar untuk ke Luar Negeri
Bagi mereka yang memiliki rumah sendiri, atau tidak membayar sewa rumah, penentuan garis kemiskinannya lebih rendah, yaitu dolar Australia 370 per minggu untuk perorangan, atau 776 dolar Australia per minggu untuk pasangan dengan dua anak.
Laporan ACOSS tidak menghitung berapa besar kebutuhan seseorang, melainkan menetapkannya dengan setara 50% dari pendapatan rata-rata rumah tangga.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)