IHSG Anjlok hingga 5%, Saham-Saham Perbankan Berguguran

Taufik Fajar, Jurnalis
Kamis 12 Maret 2020 16:30 WIB
IHSG Melemah (Foto: Ilustrasi/Shutterstcok)
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 258 poin atau 5,01% ke 4.895,75. Pelemahan ini membuat pasar saham harus dihentikan sementara (trading halt).

Salah satu yang membuat IHSG bisa anjlok cukup dalam adalah akibat tertekannya saham-saham di sektor perbankan. Pantauan Okezone, Kamis (12/3/2020), sektor jasa keuangan tempat saham-saham bank bernaung turun 5,44%.

Baca Juga: Detik-Detik IHSG Terkena Trading Halt, Anjlok 5% Jelang Penutupan Pasar Saham

Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp1.450 atau 5% menjadi Rp27.800, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun Rp900 atau 9% menjadi Rp5.025.

Kemudian saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp400 atau 5,9% menjadi Rp6.425 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun Rp300 atau 7,7% menjadi Rp3.610.

Baca Juga: IHSG Turun 5% Kena Trading Halt, Pasar Saham Disetop

Head of Research FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi mengatakan, investor banyak yang takut karena virus korona berdampak besar terhadap ekonomi global dan nasional. Maka dari dari itu, bisa dilihat peluang untuk terus turun kian membesar.

"Kalau dilihat BBCA ada support Rp25.000. Ada potensi buat turun lagi. Kemudian BBRI ada peluang buat turun," ujarnya dilansir dari IDX Channel, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Pada perdagangan sore ini, terdapat 39 saham menguat, 398 saham melemah, dan 80 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp5,21 triliun dari 5,02 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 50,13 poin atau 6,1% menjadi 769,64, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 29,34 poin atau 5,4% ke 512,96, indeks IDX30 turun 26,62 poin atau 5,9% ke 423,28 dan indeks MNC36 turun 15,86 poin atau 5,5% ke level 272,87.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya