Kenapa Iuran BPJS Kesehatan Naik saat Daya Beli Masyarakat Rendah?

Taufik Fajar, Jurnalis
Sabtu 30 Mei 2020 09:11 WIB
Ilustrasi BPJS Kesehatan (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - BPJS Watch menilai kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada 1 Juli 2020 mendatang tidak tepat. Pasalnya kenaikan terjadi saat daya beli masyarakat rendah akibat pandemi Covid-19.

Menurut Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar, prediksi Bank Indonesia (BI) tingkat inflasi pada Mei 2020 hanya 0,09% secara bulanan (mtm) ini, merupakan yang terendah selama lima tahun terakhir. Padahal momentum Ramadhan itu normalnya inflasi cenderung lebih tinggi.

 Baca juga: Kemenkeu Persilakan Peserta BPJS Kesehatan Turun Kelas jika Tak Sanggup Bayar

"Tidak tepat waktunya kalau kenaikan di 1 Juli ini, di kuartal I pertumbuhan ekonomi 2,97% lalu konsumsi rumah tangga pertumbuhan agregat cuma 2,84%," ujar dia pada telekonferensi, dikutip Sabtu (30/5/2020)

Bahkan, lanjut dia, kondisi daya beli masyarakat saat ini lebih jatuh dibandingkan saat Mahkamah Agung (MA) membacakan putusan pembatalan kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada Februari lalu. Oleh sebab itu, ia berharap kondisi ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah untuk mengundur realisasi kenaikan iuran tersebut.

Baca juga: Kelas Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus, Ini Alasannya

"Kenapa dinaikkan sekarang? Kenapa tidak setelah stabil sedikit ekonomi sesudah ada relaksasi PSBB sehingga geliat ekonomi muncul lagi dan pekerja informal yang mayoritas menduduki peserta mandiri bisa usaha lagi," ucapnya.

Dirinya juga tidak menampik jika kenaikan iuran BPJS Kesehatan merupakan sebuah keniscayaan. Namun, bukan berarti kenaikan iuran ini menjadi solusi bagi pemerintah untuk mengatasi defisit pada tubuh BPJS Kesehatan.

"Apakah kenaikan iuran otomatis akan turunkan defisit? Belum tentu kalau pengendalian biaya tidak dilakukan. Ini persoalan yang terus terjadi sehingga harus dipikirkan pemerintah," tandas dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya