JAKARTA - Saat membeli daging segar, sering kali bingung saat menyimpan daging tersebut. Karena, penyimpanan yang tidak benar bisa membuat daging tersebut rusak lho.
Biasanya, daging yang dibeli dari pasar swalayan atau tradisional pasti sesampai di rumah akan dicuci terlebih dahulu. Ternyata, cara itu salah lho, justru bisa membuat daging tersebut rusak.
Baca juga: Harga Daging Rp130.000/Kg, Pedagang: Tahun Lalu Juga Segitu
Kali ini @kementerianpertanian, Minggu (2/8/2020) melalui laman Instagramnya membagikan lima cara menyimpannya agar tidak rusak dan awet. Berikut cara-caranya.
1. Tidak dicuci
Mencuci daging sebelum menyimpannya akan mempercepat pembusukan. Kementan menyarankan, agar daging hanya dicuci saat akan diolah saja.
Baca juga: Peternak Sapi Mengeluh Penjualannya Turun 50%
2. Potong sesuai takaran
Daging perlu dipotong kecil-kecil sesuai konsumsi rumah tangga. Tangan dan pisau yang akan digunakan harus dipastikan dalam keadaan bersih agar daging tidak mudah busuk atau rusak.
3. Simpan di wadah tertutup
Daging harus disimpan dalam wadah tertutup. Hindari penggunaan plastik karena jelas plastik tidak baik untuk kesehatan.
4. Pisahkan dengan jeroan
Daging dan jeroan harus dalam tempat yang terpisah. Jeroan biasanya lebih cepat rusak dan akan mengkontaminasi daging.
5. Jangan sering masukan dalam kulkas
Saat mengeluarkan daging dari kulkas, jangan dimasukan kembali. Pasalnya, daging yang sudah keluar dari kulkas akan lebih cepat tercemar oleh bakteri.
Apabila daging tidak cepat diolah harus disimpan dengan baik. Jangan pakai kantong plastik ya, karena tidak baik untuk kesehatan.
(Fakhri Rezy)