JAKARTA - Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menilai perekonomian Indonesia akan kembali mengalami kontraksi pada kuartal-III tahun 2020. Diproyeksi, pertumbuhan ekonomi kembali minus seperti kuartal-II, yaitu 2%.
Faisal menyebut, bila dibandingkan dengan kuartal-II yang terkontraksi sebesar minus 5,32%, sehingga kuartal-III menunjukkan adanya perbaikan perekonomian.
"Prediksi kami (kuartal-III 2020) minus 2%. Jika dibandingkan sudah lebih ringan. Kalau kita lihat kuartal III sudah lebih baik. Yang perlu dihindari adalah trennya memburuk," kata Faisal dalam diskusi virtual, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Bisa Minus Sepanjang 2020, Indonesia Resesi?
Dia menjelaskan, setelah mengalami pertumbuhan ekonomi yang minus secara dua kuartal berturut-turut, menjadikan Indonesia sebagai negara yang terkonformasi mengalami resesi. Oleh sebab itu, dibutuhkan program-program pemerintah agar mengembalikan ekonomi ke jalur positif.