MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Pandemi virus corona ternyata mempengaruhi banyak hal. Termasuk juga pada pola pengelolaan keuangan baik dari sisi pengeluaran maupun pendapatan.
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengatakan, secara pengelolaan keuangan ada perubahan yang terjadi. Khususnya dari sisi pengeluaran yang kini lebih banyak belanja dengan menggunakan media sosial atau online.
Selain itu, dari sisi pengeluaran juga kini masyarakat lebih banyak menggunakannya untuk kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan. Seperti pembelian masker, handsanitizer hingga vitamin yang dapat memperkuat imun dari pandemi virus corona.
Baca juga: 5 Prioritas Utama Ketika Gajian, Nomor 3 Jangan Dilupakan
"Apakah secara keuangan terjadi pola pembelanjaan dan penggunaan uang? Ada memang. Terutama di pembelanjaan keluarga Indonesia," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (2/9/2020).
Menurut Mike, hal tersebut sangat wajar mengingat saat ini situasinya tidak lagi normal seperti sedia kala. Oleh karena itu, ada sebutan atau istilah new normal alias kebiasaan baru.
Menurut Mike, jika memang kembali normal, tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Karena menurutnya, akan ada penyesuaian dalam kurun waktu satu hingga dua tahun ke depan.
Baca juga: Ada Jam Malam, Pelaku Usaha Bisa Lakukan Hal Ini agar Tetap Untung
"Ini kan namanya new normal ya. New normal itu berarti memang ada perubahan karena situasi itu tidak sama seperti semula sebab yang namanya pandemi kemungkinan satu sampai dua tahun ke depan kita masih masa-masa penyesuaian jadi bagaimana masyarakat melakukan aktivitas itu ada perubahan-perubahan," jelasnya.
Salah satu yang paling kelihatan adalah masalah pekerjaan. Jika dahulu seluruh aktivitas menggunakan metode tatap muka langsung, kini sudah mulai bergeser ke arah digital.
"Contohnya yang paling kelihatan saja deh. Yang tadinya ketemu tatap muka semakin jarang. Kemudian pakai masker. Intinya menjalankan protokol kesehatan itu yang paling nyata," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)