Menurut Bambang, sebenarnya, jumlah perusahaan yang mengajukan relaksasi kredit sudah melandai. Sebab beberapa perusahaan kini sudah mulai bangkit kembali setelah pemerintah membuka aktivitas ekonomi dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya kira jumlahnya sudah relatif melandai jika dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu. Artinya kalau kita lihat sekarang ini sudah ada sedikit recovery dari beberapa debitur berkaitan dengan kondisi saat ini," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)