Simpan Vaksin Covid-19 di Suhu 2-8 Derajat, Erick Thohir: Jangan Ada Kegagalan

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 07 Januari 2021 18:11 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Kementerian BUMN)
Share :

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengajak seluruh Kepala Daerah untuk menjaga penyimpanan vaksin. Dia mengingatkan agar vaksin tetap berada di suhu 2-8 derajat celsius demi menjaga kualitas saat program vaksinasi Covid-19 dilakukan.

"Saya memohon dengan hormat kepada para pimpinan daerah, karena vaksin ini harus disimpan di suhu antara 2-8 derajat maka jangan sampai ada kegagalan di penyimpanannya," ujar Erick Thohir, Kamis (7/1/2021).

Baca Juga: YLKI Minta BPOM Tak Gegabah soal Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19

Dia menyebut, jika vaksin Sinovac yang saat ini berada di Dinas Kesehatan Provinsi atau Kabupaten/Kota tidak diamankan dalam suhu yang telah ditentukan, maka vaksin yang akan diberikan untuk program vaksinasi kualitasnya sudah tidak sesuai.

"Jangan sampai ada kegagalan dalam penyimpanan di daerah sehingga kualitas vaksin akan menurun karena penyimpanan tidak sesuai standar," kata dia.

PT Bio Farma (Persero) sudah melakukan distribusi vaksin Covid-19 asal Sinovac, China, dari Bandung ke 35 Provinsi di Indonesia sejak 3-5 Januari 2021.

Rinciannya, pada Minggu 3 Januari 2021 Bio Farma mendistribusikan sebanyak 401.240 vial vaksin ke 14 Provinsi. Sementara pada Senin hari ini, perseroan plat merah itu mengirimkan 313.000 vial vaksin di 18 Provinsi. Sedangkan pada 5 Januari kemarin, pihak Holding BUMN Farmasi mengirimkan kepada dua provinsi penerima yakni Jawa Barat (Jabar) dan Sulawesi Barat (Sulbar).

"Pengiriman 3 Januari 2021 sudah dikirimkan ke 14 provinsi, dan saat ini sudah diterima dengan baik di masing-masing Dinas Kesehatan Provinsi," ujar Sekretaris Bio Farma Bambang Heriyanto saat dihubungi MNC News Portal.

Bambang menegaskan, meskipun vaksin Sinovac sudah didistribusikan, namun penggunaan vaksin tetap harus menunggu Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya